Cat air pertama kali digunakan oleh seniman Mesir kuno pada sekitar abad ke-3 SM. Mereka menggunakan pigmen mineral yang dicampur dengan air untuk menghiasi papirus. Seiring berjalannya waktu, cat air juga digunakan oleh seniman Romawi dan seniman Bizantium untuk melukis ikon gereja.
Pada abad ke-18, seniman Eropa mulai menggunakan cat air sebagai media utama dalam lukisan. Teknik melukis dengan cat air berkembang pesat pada abad ke-19, terutama di Inggris, dengan munculnya kelompok seniman seperti William Turner dan John Constable.
Sekarang, melukis dengan cat air telah menjadi teknik yang populer di seluruh dunia. Banyak seniman kontemporer menggunakan cat air untuk menciptakan karya-karya yang menakjubkan dan menginspirasi.
